FAKTA YANG TERJADI SOAL KERUSUHAN DI PUNCAK


Beberapa hari ke belakang ini masyarakat dan netizen diresahkan dengan kerusuhan yang terjadi di Puncak, Jawa Barat. Beredar foto dan video yang menggambarkan rusuh puncak. Video-video ini beredar lewat sosial media dan tentu saja membuat takut. Alasannya Puncak selama ini menjadi destinasi wisata bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Sayangnya tidak semua video mengenai rusuh Puncak ini benar, banyak juga yang hoax alias tidak benar. Berikut adalah fakta soal rusuh puncak yang terjadi pada 11 Oktober 2017.

Rusuh Puncak terjadi di daerah Cianjur


Banyak yang menyangka kejadian rusuh Puncak terjadi di daerah Bogor. Ternyata setelah diselidiki kerusuhan ini terjadi di daerah Cianjur. Seperti yang dilansir dari Tribun Jabar, menurut Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena kerusuhan yang terjadi bukan berada di wilayah Kabupaten Bogor. Lokasi kejadian ini berada di daerah Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur yang masih masuk jalur Puncak.

Alasan terjadinya kerusuhan adalah pedagang yang sedang protes

Berdasarkan informasi yang beredar kerusahan yang terjadi di daerah Ciloto, Cianjur ini terjadi karena pedagang yang protes. Sejumlah pemilik warung di daerah Ciloto ini meluapkan kekesalannya karena adanya penertiban. Pemilik warung-warung yang berada di daerah Ciloto protes karena ada penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP.

Pembakaran di tengah jalan


Beberapa video yang beredar menunjukkan betapa menyeramkannya kejadian kerusahan ini. Tapi nyatanya kerusahan ini tidak sebesar yang beredar di sosial media. Pembakaran di tengah jalan ini memang dilakukan oleh pedagang yang warung-warungnya ditertibkan Satpol PP. Pedagang ini melakukan pembakaran kayu-kayu di tengah jalan.

Ratusan kios di pinggir jalan dibongkar


Kios atau warung di sepanjang jalan daerah Ciloto dibongkar paksa oleh Satpol PP. Kios yang sudah puluhan tahun berdiri ini memang ditertibkan karena sudah menyalahi aturan. Kebijakan penertiban yang dilakukan Pembkab Cianjut terhadap ratusan kios ini membuat banyak pedagang yang kecewa.

Bukan hanya pembakaran sempat terjadi pemblokiran jalan


Selain melakukan pembakaran di tengah jalan, pedangan yang kecewa juga sempat memblokir jalan. Hal ini lah yang menyebabkan lalu lintas terganggu. Bahkan sempat ada antrean panjang di sepanjang Jalur Puncak.

Kerusuhan tidak berkembang


Masyarakat sempat resah karena kerusuhan ini dikabarkan berkembang dan sampai ke wilayah yang lebih jauh. Tapi ternyata kerusuhan ini bisa sangat cepat ditangani oleh pihak berwajib. Jadi kabar yang beredar di sosial media ini tidak benar. Rusuh Puncak ini cepat ditangi oleh pihak berwajib.

Rusuh Puncak bisa diredam


Seperti yang dilansir dari Tempo.co pedagang-pedagang yang kecewa ini akhirnya diberikan waktu berdialog dengan petugas atau pejabat setempat. Petugas penegak peraturan daerah ini diberikan tenggang waktu hingga Selasa, yang bertepatan dengan dikeluarkannya surat peringatan ketiga.
Pembokaran kios dan warung di daerah Ciloto ini memang sempat membuah heboh sosial media. Tapi nyatanya kerusuhan ini tidak sebesar apa yang terlihat di sosial media kok. Pemkab Cianjur sendiri memilih untuk membongkar kios-kios ini karena kehadirannya bisa merusak salauran air dan jalan.
Sampai saat ini seperti yang telah diberitakan oleh Tempo.co, Pemkab Cianjur belum memiliki kebijakan lebih lanjut tekait dengan nasib para pedagang. Para pedagang ini memang mencari nafkah lewat berdagang di sepanjang jalur Puncak selama 8 tahun lebih.
Pembongkaran yang akhirnya menjadi rusuh ini sebenarnya dilakukan karena instruksi pemerintah pusat. Rencananya di jalur Puncak ini akan dilakukan pelebaran jalan dari wilayah Bogor. Semoga saja kejadian ini rusuh Puncak ini tidak terulang kembali.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "FAKTA YANG TERJADI SOAL KERUSUHAN DI PUNCAK"

Post a Comment